Translate This Site

Jumat, 08 Agustus 2008

Cara Instal Windows XP pakai Flashdisk

Untuk Instal Windows XP pakai Flashdisk :

  1. Siapkan flashdisk minimal kapasitasnya 1 Gb, CD Windows XP bootable, CD/dvd room harus ada, Master Windows XP yang sdh tersimpan di komputer anda .
  2. Download Sofwarenya Klik DISINI dan DISINI
  3. Ekstrak kedua file Hasil Download : PeToUSB_3.0.0.7.zip dan usb_prep8.zip kedalam 1 folder
  4. Pasang Fashdisk ke USB port
  5. Masukkan CD instalasi Windows XP bootable ke CD/dvd room
  6. Buka Folder Hasil Ekstrak dan Jalankan file “usb_prep8.bat” dan akan terbuka jendela Command Prompt, Kemudian tekan sembarang tombol untuk konfirmasi
  7. Akan muncul Jendela ” PEtoUSB ” yang meminta Anda memformat USB flash disk Anda. Tak perlu mengubah setting apa pun, langsung klik Start untuk mulai proses format. Tunggu sampai selesai
  8. Tutup jendela PEtoUSB (biarkan jendela Command Prompt tetap terbuka), yang tampak perintah-perintah 0 hingga 5.
  9. Gunakan opsi 1 untuk memilih sumber file instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk. Disini, tentukan di drive mana Anda menyimpan instalasi Windows XP. Pilih saja optical drive di mana sudah ada CD Windows XP di dalamnya, atau pilih folder pilihan Anda jika Anda telah menyalin file instalasi Windows XP ke folder tertentu.
  10. Pilih opsi 3 untuk menentukan di mana Anda mencolok flash disk. Kalau flash disk Anda berada di drive F:, maka ketik F dan tekan ENTER. Jika drive G: maka ketik G dan tekan ENTER, begitu seterusnya berlaku untuk drive lain.
  11. Selanjutnya pilih opsi 4 untuk mulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain.
  12. Selesai! Kini flash disk Anda telah siap digunakan untuk instalasi Windows XP! Silahkan melakukan setting pada BIOS Anda, dan pilih Removeable Disk (atau apa pun nama lainnya) sebagai media pertama yang dijalankan saat booting.

MULTIMETER (AVO METER) .Aka Multitester

AVOmeter sering disebut multitester atau multimeter. Ada dua jenis AVOmeter yaitu analog dan

digital. Alat ini bias digunakan untuk mengukur nilai resistansi (tahanan), tegangan AC (Alternating

Current), tegangan DC (Direct Current) dan arus DC. Bagian-bagian multitester analog seperti ditunjukan

gambar dibawah ini:

Dari gambar multimeter disamping dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya antara lain:

a. Sekrup pengatur kedudukan jarum pentunjuk (Zero Adjust Screw),

berfungsi untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara

memutar sekrupnya kekanan atau kekiri dengan menggunakan obeng

pipih kecil.

b. Zero Ohm Adjust Knob berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol ohm meter, atau

lebih dikenal tombol kalibrasi ohm meter.

c. Range Selector Switch berungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Multimeter

biasanya terdiri dari 4 posisi pengukuran yaitu Ohm, AC Volt, DC Volt dan DCmA.

d. Pin merah (+) berfungsi untuk menghubungkan multimeter dengan komponen yang akan diukur.

e. Pin hitam (-) berfungsi untuk menghubungkan multimeter dengan komponen yang akan diukur.

f. Jarum penunjuk ( Pointer ) berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.

g. Papan Skala (Scale) berfungsi sebaga skala pembacaan meter.

Cara menggunakan multimeter:

a. Letakan AVO meter pada posisi mendatar.

b. Biasakan melatakkan probe warna merah pada terminal positif (+), dan probe warna hitam pada

terminal Negatif (-) AVO meter.

c. Bacalah penunjukan pointer pada posisi tegak lurus di depan skala AVO meter.

d. Khusus untuk penggunaan OHM, lakukanlah zero adjustmen (kalibrasi) setiap kali melakukan

pengukuran pada selector yang berbeda.

e. Untuk hasil pengukuran yang baik usahakan agar pointerberada pada daerah setengah sampai skala

penuh bagi tiap posisi selector yang digunakan.

f. Tiap-tiap selesai melakukan pengukuran arahkan pilihan posisi selector pada posisi off.

Mengukur Nilai Tahanan (Resistor)

Posisi selector pada Ohm meter
Tuliskanlah nilai resistansi pada komponen yang telah diberikan sesuai dengan kode warnanya.
Ukur masing-masing resistor dan kemudian catatlah hasilnya pada table yang telah

disediakan.

Mengukur Tegangan AC (Alternating Current)

Siapkan selector AVO meter pada posisi daerah tegangan AC-Volt yang terbesar
BIsmillah dolo okeh lalu Mulailah pengukuran sesuai polaritas, maka jarum AVO mulai menunjukan
jika dengan selector dengan skala terbesar belum terbaca dengan jelas, coba ubah
selector pada posisi yang lebih rendah, Setingkat demi setingkat

PERHATIAN : Polaritas yang terbalik pada pengukuran tegangan AC bisa mengakibatkan AVO anda rusak total. Berhati-hatilah sebelum memulai.

Mengukur Tegangan DC (Direct Current)

Siapkan selector AVO meter pada posisi daerah tegangan DC-Volt yang terbesar
(1000V).
Bismillah juga dong,Tegangan DC memiliki polaritas, (+/-) ukurlah sesuai dengan probenya jangan sampai tertukar/terbalik.
Ukurlah tegangan pada sumber tegangan DC.
jika dengan selector dengan skala terbesar belum terbaca dengan jelas, coba ubah
selector pada posisi yang lebih rendah. Setingkat demi setingkat sehingga bisa terbaca
dengan jelas.

NOTE : Peringatan juga sama untuk DC, Jangan sampai terbalik Polaritas nya.